...
Admin
Protades Indonesia

Profile Juni Prayitno, Pendiri Protades Indonesia

13 September 2021, Dibaca 728 Kali
Press Release
...
Juni Prayitno Pendiri Protades Indonesia

Namanya Juni Prayitno, lahir pada tanggal 09 Juni 1997, adalah seorang pendiri Program Digitalisasi Buku Letter C Desa ( Protades ). Juni Prayitno merupakan orang pertama yang memperkenalkan digitalisasi buku letter c desa berbasis aplikasi kepada bangsa ini. Berasal dari keluarga dengan latar belakang ekonomi pas-pasan tidak membuat Juni patah semangat dalam menghadapi kejamnya kehidupan dan meraih mimpi - mimpinya.

Juni memulai mengenyam di dunia pendidikan di salah satu Taman Kanak - Kanak di desanya tempat Ia dilahirkan yaitu Desa Kebongembong Kecamatan Pageruyung Kabupaten Kendal Provinsi Jawa Tengah dan melanjutkan di SD Negeri 1 Kebongembong. Semasa kecilnya Juni Prayitno dikenal sebagai anak yang pendiam dan dari segi penampilan dinilai culun oleh teman temannya. Hinaan dan Cacian kerap kali dilontarkan oleh teman temannya. Ada yang bilang Juni itu idiot ada yang bilang Juni itu gila karena sifatnya yang memang suka menyendiri dan pendiam. Ia memang diketahui lebih suka menyendiri mengarungi segala pemikirannya, itu dikarenakan trauma terhadap hinaan dan cacian teman temannya. Tetapi walaupun condong memiliki sifat introvet Juni sangat tekun belajar.

Setelah lulus dari Bangku Sekolah Dasar Juni melanjutkan di SMP Negeri 2 Pageruyung. Disinilah hidupnya mulai berubah, kenapa ? karena ada salah satu guru yang mengajar Bahasa Inggris waktu itu sebut saja namanya Ibu Siti Nurmarheni yang selalu memberikan motivasi kepada Juni ketika duduk di bangku SMP kelas VII sehingga ini yang membuat Juni mulai berubah. Seiring berjalannya waktu prestasi dibidang akademiknya mulai naik. Yang tadinya semenjak SD hanya masuk di sepuluh besar dengan peringkat kelas maksimal peringkat 3. Sekarang Juni mulai menduduki peringkat pertama di kelasnya.

Singkat cerita Juni lulus dari SMP kemudian melanjutkan sekolah di SMK Negeri 5 Kendal. Disini Ia bukan lagi menjadi pribadi yang sangat tertutup introvert dan pendiam. Ia mulai membuka diri semenjak Ia terpilih menjadi Ketua Umum OSIS SMK Negeri 5 Kendal periode 2013/2014. Jabatan yang diembannya mendorong Juni untuk mengexplore bakat kepemimpinannya dalam organisasi dan menuangkan segala ide dan gagasannya untuk kemajuan sekolahnya. Tercatat dalam kepemimpinan Juni Prayitno sebagai Ketua OSIS telah memberikan dampak yang signifikan banyak program kerja yang Ia cetuskan masih digunakan sampai saat ini.

Setelah lulus dari SMK Juni mendaftarkan diri untuk bekerja di salah satu perusahaan pembuatan botol plastik di Semarang. Ia bekerja hanya sampai 3 bulan saja setelah itu memutuskan untuk keluar karena tidak diperbolehkan melaksakan solat Jumat. Bermodal keyakinan Juni Prayitno membuat usaha bernama DJ Komputer Indonesia yang bergerak dibidang penjualan laptop aksesoris rental komputer dan jasa service komputer keliling tepatnya pada tanggal 14 September 2015. Satu tahun berjalan Juni mulai sadar bahwa keinginannya untuk bermanfaat untuk orang banyak harus segera diwujudkan. Maka pada Desember 2016 Ia turun ke desa desa di kabupaten kendal untuk melakukan riset kebutuhan yang belum terfasilitasi oleh pemerintah pusat maupun daerah mengenai teknologi.

Pada suatu hari Juni Prayitno datang ke salah satu desa di kecamatan sukorejo yaitu desa kalipakis ditemani oleh temannya Marjono. Ia berniat untuk menawarkan jasa pembuatan website desa. Namun dari pihak desa Bapak Mukardi selaku sekertaris desa mengeluhkan terkait pengelolaan arsip pertanahan yang disebut Buku Letter C Desa. Tanpa pikir panjang Juni Prayitno malamnya setelah sampai rumah langsung mulai menuliskan kode program untuk membuat aplikasi pengelolaan arsip pertanahan yang versi pertamanya yang Ia beri nama E-TANAH. Satu bulan ia kerjakan siang dan malam akhirnya project E-TANAH itu telah selesai dan siap untuk diujicobakan. Juni langsung menghubungi Pemerintah Desa Kebongembong tempat Ia tinggal dan dilahirkan. Tercatat tanggal 14 Januari 2017 Juni Prayitno telah berhasil melakukan Uji Coba aplikasi E-TANAH sebagai Program Digitalisasi Buku Letter C Desa sekaligus menjadi hari dimana Protades di resmikan.

Satu tahun berjalan E-TANAH berhasil diterapkan di 65 Desa yang ada di Kabupaten Kendal. Setiap tahunnya terus bertambah. Pada tahun 2018 terjadi peristiwa sangat bersejarah bagi E-TANAH yaitu yang pertama E-TANAH berubah nama menjadi cDesa karena dinilai akan lebih familiar, dan yang kedua cDesa ini ikut berpartisipasi dalam Program Inovasi Desa yang diselenggerakan oleh Kementrian Desa di lapangan sambongsari.

Perjalanan Juni Prayitno tidak cukup sampai disitu satu tahun kemudian Ia mendapat kabar bahwa Program Digitalisasi Buku Letter C Desa berbasis aplikasi waktu itu yang Ia gagas masuk dalam Menu Pembelajaran Nasional dari hasil keikutsertaannya dalam kegiatan Bursa Inovasi Desa dalam rangka Program Inovasi Desa tahun 2018. Ia di panggil untuk menghadap Bupati waktu itu dengan Ibu Mirna Annisa M.Si. Ia dan tim mendapat apresiasi dari Pemerintah Kabupaten Kendal.

Pada tahun 2019 tepatnya di bulan November cDesa berganti nama menjadi Protades ( Program Digitalisasai Buku Letter C Desa ) sebagai bentuk penyempurnaan dari versi sebelumnya dan Protades ini dilengkapi dengan sistem keamanan terintegrasi sehingga untuk mengintall aplikasi protades membutuhkan nomor lisensi yang tentunya berbeda di setiap desa.

2021 melalui Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara & Reformasi Birokrasi, Pemerintah Pusat menyelenggarakan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tingkat Nasional yang diikuti oleh seluruh Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Provinsi, Kementrian dan Lembaga yang ada di seluruh Nusantara. Ada 3.178 Inovasi yang bersaing dalam ajang KIPP 2021 tersebut. Protades terpilih menjadi finalis TOP 99 KIPP Tingkat Nasional yang mengharuskan melakukan presentasi dan wawancara di depan Tim Panel Independen dari KEMENPANRB. Protades merupakan inovasi dari Juni Praytno ( Inovator ) dan Ia adalah putra daerah asli kendal maka protades mewakili pemerintah kabupaten kendal diajang KIPP 2021 ini. Didampingi oleh Juni Prayitno dan Bapak Wahyu Hidayat selaku Kepala Dispermasdes Kab. Kendal, Bupati Kendal Dico M Ganinduto, B.Sc mepresentasikan Protades di depan Tim Panel Independen.

Setelah melalui tahap Presentasi & Wawancara Protades masuk ke tahap berikutntya yaitu tahap verifikasi lapangan yang mana dari TPI melakukan verifikasi kebermanfaaat dan dampak inovasi secara langsung di 2 desa yaitu desa ngareanak kecamatan singorojo dan desa truko kecamatan kangkung. Pada akhir Juli 2021 diumumkan bahwa Progran Digitalisasi Buku Letter C Desa ( Protades ) yang di gagas oleh Juni Prayitno lolos menjadi pemenang TOP 45 Terpuji KIPP Nasional Tahun 2021. Itu artinya bahwa Protades kini telah bersiap untul mewakili RI di ajang UNPSA tingkat dunia yang diadakan oleh PBB.

Juni Prayitno adalah salah satu contoh bagaimana anak desa yang lahir dari keluarga yang biasa saja tetapi dengan hanya bermodal keyakinan dan mimpi Ia berhasil melampui keterbatasannya dan membuktikan kepada dunia bahwa Ia bisa. Melakukan seuatu yang sederhana namun memiliki dampak uang luas dan besar. 

Namun, tentu saja semua itu tidak didapatkannya secara instan begitu saja. Terdapat usaha keras, doa yang selalu dipanjatkan, dan banyak sekali yang Ia korbankan untuk bisa mencapai di titik sekarang ini.


Sudah siapkah menjadi #PejuangArsipNegara ?