...
Admin
Protades Indonesia

Mengetahui Aplikasi cDesanya KW Desa Tersono Batang Rekontruksi Ulang Protades Gratis

6 September 2021, Dibaca 664 Kali
Press Release
...
Juni Prayitno sedang meyerahkan hasil rekonstruksi ulang aplikasi cdesa di Desa Tersono Kab. Batang

BATANG - Salah satu desa di batang yaitu desa tersono kecamatan tersono kabupaten batang pada tanggal 06 September 2021 melakukan rekontruksi ulang karena mengetahui aplikasi cdesa yang terinstal tidak memiliki lisensi penggunaan dari pencipta. Aplikasi cDesa yang mulai digunakan pada tahun ini tidak dapat dijalankan dan pihak desa bingung mau menghubungi siapa notabennya rekanan pihak ke tiga yang melakukan digitalisasi susah dihubungi. Program Digitalisasi Buku Letter C Desa sendiri diciptakan dan diumumkan secara resmi pada tanggal 14 Januari 2017 oleh Juni Prayitno yang awalnya bernama ETANAH kemudian pada tahun 2018 berubah nama menjadi cDesa dan di tahun 2020 sampai sekarang menjadi Protades sebagai langkah penyempurnaan. Program Digitalisasi Buku Letter C Desa telah masuk dalam litbang kemendagri dan memenangkan kompetisi dalam ajang Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Di Tingkat Nasional pada tahun 2021 yang diselenggarakan oleh KEMENPANRB setelah melalui tahapan tahapan seleksi yang ketat sehingga masuk dalam TOP 45 Terpuji KIPP Nasional 2021.

Baru baru ini muncul banyaknya aplikasi yang mengatasnamakan beliau Juni Prayitno padahal bukan dari pihak protades secara resmi. Karena itu pihak Protades membuka posko rekonstruksi ulang bagi desa yang menjadi korban Program Digitalisasi Buku Letter C Desa KW secara gratis tanpa dipungut biaya.

"Ini merupakan komitmen kami bahwa protades tidak sekedar bisnis tetapi lebih dari bisnis, kami mengejar sisi kebermanfaatan Protades bagi masyarakat dan pemerintah desa jangan sampai hal seperti ini dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. Kami katakan protades ini tidak hanya sekedar bisnis karena kami membuka Posko Rekonstruksi Ulang Gratis tidak dipungut biaya. Kalau dikatakan rugi kami pasti rugi tapi kami tidak mau desa mengeluarkan Anggaran double karena ketidak tahuan mereka terhadap insiden yang terjadi. Sekali lagi kami tekankan kepada seluruh desa di Indonesia bahwa saya selaku pendiri & Pencipta sudah tidak lagi menggunakan atau masarkan dengan cDesa, yang kami distribusikan adalah Protades" Ujar Juni Prayitno Pendiri Protades Indonesia ( 06/09/2021).

Sudah tercatat ada sekitar 8 Desa yang menjadi korban dari Program Digitalisasi Buku Letter C Desa KW. Semoga dengan banyaknya berita yang beredar dapat dijadikan pelajaran agar tidak terjadi kembali.

 


Sudah siapkah menjadi #PejuangArsipNegara ?